Dalam rangka memperkuat sinergi dan inovasi program-program pengendalian inflasi pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta mitra strategis lainnya menggelar harvesting Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Tahun 2023, Rabu (15/11/2023).
- BTN Raih Euromoney Awards of Excellence 2022 Sebagai Best Asia's Transformation Bank 2022
- Ekonomi Global Masih Suram, Sri Mulyani Diingatkan Agar Tak Remehkan Ancaman Resesi
- BI Jangan Naikkan Suku Bunga, Daya Beli Masyarakat Masih Lemah
Baca Juga
Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Bola Pasir Putih Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang ini mengusung tema "Memperkuat Sinergi dan Inovasi Program Ketahanan Pangan Menuju Stabilitas Inflasi di Kepulauan Bangka Belitung".
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergitas antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerah, lembaga, dan seluruh elemen masyarakat lainnya, sehingga angka inflasi di Kepulauan Bangka Belitung dapat terjaga dan stabil.
Dalam harvesting GNPIP kali ini, ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai dari operasi pasar murah, panen raya virtual komoditas pangan, penyerahan PSBI alsintan, lomba memasak ikan air tawar, farmer's market, QRIS Experience, kas keliling dan hiburan/performance.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Provinsi Bangka Belitung Agus Taufik. Turut hadir Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Babel Ahmad Yani dan sejumlah perwakilan Forkopimda Provinsi Bangka Belitung.
(Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Provinsi Bangka Belitung Agus Taufik)
Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Provinsi Bangka Belitung Agus Taufik dalam sambutannya menyampaikan bahwa Harvesting GNPIP 2023 diselenggarakan sebagai upaya untuk memperkuat pengendalian inflasi dan sebagai aksi nyata dalam stabilisasi harga pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"GNPIP ini merupakan upaya Bank Indonesia bersama dengan TPID untuk terus menjaga inflasi Bangka Belitung tetap dalam kisaran target 3±1 persen (yoy)," ujar Agus Taufik.
Seperti diketahui bersama, kata Agus, pada bulan Oktober 2023, gabungan dua kota di Bangka Belitung deflasi sebesar 0,31 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan di bulan sebelumnya sebesar 0,90 persen (yoy).
Secara tahunan, lanjutnya, inflasi gabungan dua kota di Bangka Belitung sebesar 3,80 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,55 persen (yoy). Namun masih berada di bawah kisaran target inflasi 3±1 persen (yoy).
Agus melanjutkan, secara garis besar terdapat tujuh program unggulan GNPIP yang diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia yaitu operasi pasar murah, perluasan kerjasama antar daerah (KAD), subsidi ongkos angkut, gerakan tanam dan replikasi model bisnis, penyaluran bantuan alsintan dan saprotan, digitalisasi data & informasi dan koordinasi melalui HLM TPID.
Terkait dengan tujuh program tersebut, Agus menambahkan, Bank Indonesia bersama dengan TPID di Bangka Belitung telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya 220 operasi pasar murah di tujuh kabupaten/kota di Babel, kerja sama antar daerah (KAD) dengan beberapa daerah seperti Jambi, Lampung, Jawa Timur, Brebes, Sumatera Selatan dan Simalungun, untuk menjaga pasokan pangan di Bangka Belitung dengan komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan daging sapi. (GP)
- KEK Sanur jadi Kawasan Ekonomi Kesehatan Pertama di Indonesia
- Mendag Diminta Permudah Regulasi dan Permodalan UMKM untuk Tingkatkan Ekspor
- Ada Even Kerjurnas Rally 2022, Okupansi Hotel di Danau Toba Naik 75 Persen